This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 28 Maret 2012

LINGKARAN GEOLOGI MISTERIUS DI AFRIKA


LINGKARAN GEOLOGI MISTERIUS DI AFRIKA
Gambar Dari Satelit Yang sedang Mengorbit



Seorang astronot asal Belanda, Andre Kuipers, merekam gambar permukaan bumi yang tampak misterius yang berada di Mauritania, Afrika Barat. Gambar menakjubkan itu dia ambil saat berada di stasiun ruang angkasa yang melintas di atas Gurun Sahara, Pantai Atlantik, Afrika Barat.
Seperti dilansir Space.com, 27 Maret 2012, gambar permukaan bumi itu berbentuk seperti lingkaran cincin raksasa. Diduga, kondisi itu diakibatkan oleh erosi lapisan batuan.
Meski begitu, asal-usul struktur geologis yang disebut Kuipers itu masih misterius. Belum ada penjelasan ilmiah soal itu. Foto unik yang diambil Kuipers itu diambil saat posisinya berada sekitar 386 kilometer di atas permukaan bumi.
Menurut pejabat Badan Antariksa Eropa, gambar itu diambil pada 7 Maret 2012 dengan menggunakan kamera Nikon D2Xs. Kuipers bersama tim Stasiun Luar Angkasa Internasional memang sedang menjalankan misi selama berbulan-bulan di luar angkasa.
Misi observasi bumi itu untuk ilmu pengetahuan. Selama misi itu pula, banyak dari mereka melakukan komunikasi dengan publik melalui media sosial seperti Twitter dan Google+, terutama untuk membagi gambar-gambar bumi dari luar angkasa.
Foto-foto yang diambil para astronot juga digunakan Badan Ruang Angkasa untuk kepentingan pendidikan. Gambar-gambar itu akan diperlihatkan kepada para siswa, penggemar geografi, pegiat astronomi, dan penggemar ilmu-ilmu luar angkasa.
Saat ini selain Kuipers, ada lima astronot lain yang berada di stasiun luar angkasa internasional itu. Mereka adalah Dan Burbank dan Don Pettit dari Amerika Serikat. Burbank adalah komandan misi Ekspedisi 30 stasiun. Selain mereka juga ada tiga kosmonot Rusia, yakni Anton Shkaplerov, Anatoly Ivanishin dan Oleg Kononenko.
Kuipers sendiri sudah berada di stasiun itu sejak Desember 2011. Dia hampir enam bulan tinggal di pos terdepan yang mengorbit. Kuipers, Kononenko dan Pettit dijadwalkan untuk kembali ke Bumi pada 1 Juli mendatang.



Warning

Pesawat Buatan Russia: Phobost-Grunt
PESAWAT ANTARIKSA 13 TON BISA JATUH DI Wilayah RI
  
              Reruntuhan pesawat antariksa buatan Rusia Phobost-Grunt berukuran 4x4 meter seberat 13,2 ton akan jatuh di areal 51,4 derajat Lintang Utara sampai 51,4 derajat Lintang Selatan. Di rentang luas wilayah itu, Indonesia termasuk salah satu negara yang kemungkinan akan menerima runtuhan pesawat yang gagal ke Mars itu.
"Rentang area itu sangat luas. Ada China, Benua Amerika, Benua Afrika, sebagian besar Asia, Eropa, termasuk Indonesia," kata Profesor Riset Astronomi-Astrofisika, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Jumat 6 Januari 2012.
Posisi benda angkasa itu saat ini diperkirakan berada pada 200 kilometer dari permukaan bumi. Pada posisi di jarak itu, sampah antariksa itu akan mengitari bumi setiap 89 menit.
"Nanti, bila sudah pada jarak 120 kilometer dari permukaan bumi maka hanya dalam hitungan beberapa menit akan jatuh," kata pria yang akrab disapa Djamaluddin ini.
Seberapa besar kemungkinan itu jatuh di Indonesia? "Kemungkinan tetap ada. Tapi kecil, karena dari rentang area itu sebagian besar adalah lautan dan hutan. Posisi pasti akan diketahui dua jam sebelum benda itu jatuh," ujar Djamaluddin.
Djamaluddin menyebut benda ini runtuhan pesawat antariksa, bukan runtuhan satelit. Alasannya, benda yang jatuh itu adalah benda pengangkut muatan ke Mars yang diluncurkan pada 9 November 2011.
Pesawat ini mengangkut dua muatan, yakni dari China dan milik Asosiasi Peneliti Planet. Misinya mengambil contoh tanah di salah satu satelit Rusia, Phobos. Tetapi, kemudian misi ini gagal. Pesawat tidak bisa mencapai Mars hanya mengitari angkasa.
"Diprediksi benda itu akan jatuh pada 16 Januari 2012. Kemungkinan jatuh di Indonesia adalah 1 : 100.000, itu bisa lebih kecil lagi kemungkinannya," ujar pria yang juga menjabat Deputi Bidang Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lapan ini.

Sumber: http://nasional.news.viva.co.id/news/read/277770-sampah-satelit-rusia-13-ton-bisa-jatuh-di-ri